Menteri Jokowi Ungkap Strategi Anti Kegagalan dalam Mencapai Indonesia Maju 2045

by -87 Views

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah telah memiliki rencana untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, visi ini akan dicapai melalui transformasi ekonomi dan optimalisasi potensi. Airlangga mengatakan bahwa reformasi struktural merupakan kunci keberhasilan transformasi ekonomi yang berkelanjutan.

Indonesia berada di momen krusial untuk mempersiapkan berbagai prasyarat demi mencapai target tersebut. Tahun 2023 dan 2024 dianggap sebagai lompatan awal untuk memperkuat fondasi transformasi ekonomi yang akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang.

Pemerintah telah menyusun tahapan transformasi ekonomi melalui Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Tahapan-tahapan tersebut memiliki target pertumbuhan ekonomi, peran industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan proporsi jumlah kelas menengah.

Selain itu, kebijakan juga diarahkan pada optimalisasi potensi lainnya, seperti Sumber Daya Manusia (SDM). Airlangga mengatakan bahwa faktor SDM sangat penting untuk meningkatkan daya saing dan kualitas manusia Indonesia. Ini dapat dicapai melalui peningkatan produktivitas tenaga kerja melalui reformasi pendidikan dan tenaga kerja.

Pemerintah juga berkomitmen dalam melakukan reformasi struktural melalui perbaikan regulasi dan prosedur kemudahan berusaha. Airlangga menyebut bahwa Indonesia memiliki modal untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, yaitu bonus demografi yang akan mencapai puncaknya dalam 13 tahun ke depan.

Selain itu, Indonesia juga melakukan upaya diversifikasi ekspor dan hilirisasi melalui pemanfaatan Sumber Daya Alam. Hilirisasi ini dilakukan dengan membangun ekosistem baterai kendaraan listrik dan kendaraan listrik, serta hilirisasi mineral. Tujuan-hilirisasi ini juga sejalan dengan strategi mencapai ekonomi berkelanjutan.

Di tingkat internasional, Indonesia sedang berupaya untuk menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Upaya ini sejalan dengan meningkatkan daya saing Indonesia sebagai negara maju setara dengan anggota OECD lainnya.

Airlangga optimistis bahwa visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan kondisi fundamental ekonomi saat ini yang cukup solid. Namun, hasil kajian Lembaga Penyelidikan Ekonomi & Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyatakan bahwa Indonesia berpotensi gagal mencapai status negara maju pada 2045. LPEM FEB UI menyoroti pertumbuhan ekonomi yang stagnan, kredit yang rendah, kontribusi industri yang merosot, dan tingkat kemiskinan yang masih tinggi.