Yayasan Paseban Perkuat Harapan Hijau Lewat 17.000 Pohon

by -83 Views

Di sebuah ruangan yang dipenuhi semangat pelestarian lingkungan, Yayasan Paseban menandai tonggak penting dengan menggelar peresmian kantor baru disertai perayaan ulang tahun pertamanya di Gedung Manggala Wanabakti. Banyak tokoh pemerintahan hadir dalam acara ini, di antaranya Staf Khusus Menteri Kehutanan, Andi Saiful Haqdan, serta Kepala BP2SDM, Indra Exploitasia. Mereka menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung inisiatif konservasi yang dicanangkan oleh Yayasan Paseban dan menguatkan sinergi dengan gerakan pelestarian nasional.

Andy Utama, pendiri sekaligus Ketua Pembina Yayasan Paseban, berbagi refleksi atas perjalanan satu tahun yayasan. Ia menyampaikan dengan penuh kebanggaan bahwa selama satu tahun terakhir, timnya telah berhasil menanam ribuan pohon lokal dan endemik di kawasan Jawa Barat. Capaian penanaman mencapai 17.000 pohon, sebuah angka yang melampaui ekspektasi awal dan menandakan kemajuan nyata.

Langkah Unik Berbasis Teknologi dalam Menjaga Alam

Yayasan Paseban mengusung metode inovatif dalam konservasi pohon, yakni dengan sistem tagging digital yang terintegrasi ke Google Earth. Sistem ini menjamin proses pemantauan, perawatan, dan pelaporan yang transparan dan berkelanjutan, berbeda dari model penanaman pohon tradisional. Pendekatan ini mempertegas filosofi yayasan: relasi emosional antara manusia dan alam menjadi kunci keberhasilan konservasi. Andy menegaskan bahwa perhatian terhadap tiap pohon tercermin melalui dedikasi dan kasih dalam setiap proses pemeliharaan.

Selain pohon, fokus yayasan juga terarah pada upaya pelestarian satwa. Melalui program penangkaran burung non-komersial untuk spesies endemik Jawa Barat, Yayasan Paseban memastikan kelestarian burung sekaligus memperkuat keragaman hayati di kawasan Megamendung. Program ini telah mendapat restu dari Balai Besar KSDA Jawa Barat dan dikelola secara profesional sehingga dapat menjadi model konservasi yang legal dan berkelanjutan.

Peran Penting Pemerintah dan Pakar dalam Mendorong Konservasi

Dukungan pemerintah semakin terasa melalui pidato Andi Saiful Haq, yang menegaskan bahwa kehancuran alam bisa diatasi manusia ketika ada kemauan kolektif. Ia mengutip pemikiran Pramoedya Ananta Toer, menekankan bahwa penderitaan akibat perbuatan manusia dapat dan harus dihentikan dengan aksi nyata.

Pernyataan lain datang dari Wiratno, mantan Dirjen KSDAE, yang menilai bahwa dua prestasi utama Yayasan Paseban, yaitu penanaman pohon dan pengelolaan area bersama Perum Perhutani, sangat berpengaruh pada ekosistem kawasan Cagar Biosfer Cibodas. Menurutnya, Megamendung sebagai zona transisi menjadi kunci pelestarian keanekaragaman hayati jika dikelola dengan tepat dan melibatkan masyarakat.

Perayaan ulang tahun Yayasan Paseban tidak hanya memperlihatkan hasil berupa angka pohon yang ditanam atau luas lahan yang dikelola, namun juga menegaskan pentingnya semangat gotong royong, inovasi teknologi, dan kecintaan pada lingkungan hidup. Selain menjadi wadah apresiasi, acara ini memotivasi para pegiat konservasi untuk terus berkolaborasi demi mewariskan alam yang lestari kepada generasi penerus.

Sumber: Surga Konservasi Di Megamendung: Hutan Dan Burung Endemik Terjaga
Sumber: Megamendung Jadi Surga Konservasi: Pohon Dan Burung Endemik Dirawat Dengan Hati