Unicef Mengutuk Aksi Israel di Gaza Selatan yang Membuat Banyak Korban Sipil

by -82 Views

Jalur Gaza mengalami serangan bom besar-besaran selama tiga malam berturut-turut sejak gencatan senjata tujuh hari berakhir Jumat. Saat ini, serangan Israel dilaporkan beralih ke wilayah selatan yang dihuni oleh pengungsi.

“Pasukan Israel bertempur keras dan menyeluruh di utara Jalur Gaza,” kata Kepala Staf Pertahanan Israel Herzi Halevi kepada pasukan cadangan seperti yang dikutip dari CNBC International, Senin (4/12/2023).

“Kami sekarang juga melakukan hal yang sama di selatan Jalur Gaza,” tambahnya.

Ini menjadi sinyal baru bahwa serangan Israel kini bergerak ke bagian selatan wilayah Gaza. Padahal, ratusan ribu pengungsi Palestina berada di sana atas instruksi Israel.

“Di mana pun ada benteng, IDF beroperasi,” ujar juru bicara IDF Daniel Hagari.

“Mereka membunuh teroris secara langsung dan membunuh mereka,” tambahnya.

Militer Israel mengklaim tujuannya adalah untuk membubarkan kelompok militan Palestina Hamas dan memulihkan semua sandera yang ditahan. Dalam pembaruan Telegram Israel menyebut telah menyerang sekitar 200 sasaran Hamas.

Dilaporkan pula bahwa pasukan Israel telah membunuh seorang komandan senior Hamas, Haitham Khuwajari. Namun berita ini tidak dapat diverifikasi secara independen.

Sementara itu, di Jalur Gaza, serangan Israel meningkat di sekitar kota selatan Khan Younis. IDF kembali mendesak warga sipil Palestina untuk mengevakuasi diri.

“Malam yang penuh dengan serangan bom tanpa henti,” kata juru bicara UNICEF James Elder.

“Saya tidak bisa berhenti memikirkan tentang 1,8 juta orang di wilayah selatan. Saya merasa tidak ada waktu lebih dari lima atau 10 menit sepanjang malam, dan saya benar-benar tidak tidur, saat ada sesuatu yang terbang di atas kepala atau langit bersinar,” katanya.

“Terlepas dari apa yang telah dipastikan, serangan di selatan #Gaza sama kejamnya dengan apa yang dialami di utara,” tambahnya di media sosial.