Warga Kibarkan Bendera Putih, Korban Tewas Capai 10.500 Orang

by -201 Views

Serangan ke Gaza oleh Israel terus berlanjut hingga hari Kamis (9/11/2023) dengan laporan yang menyebutkan rudal-rudal masih terus menghujani wilayah Palestina. Dalam update Al-Jazeera, dilaporkan bahwa angka korban terus bertambah dan kini telah mencapai lebih dari 10.500 orang. Sementara itu, dari laporan CNBC International, disebutkan bahwa Israel mengklaim telah berhasil menghancurkan ratusan terowongan bawah tanah yang digunakan oleh kelompok Hamas.

Di sisi lain, CNN International menyebutkan bahwa warga Gaza berbondong-bondong mengibarkan bendera putih setelah muncul perintah evakuasi dari pihak Israel. Berikut rangkuman yang disajikan oleh CNBC Indonesia: 10.569 Warga Gaza Tewas Angka korban di Gaza terus bertambah, dengan data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan bahwa 10.568 orang telah tewas akibat serangan Israel sementara 4.324 orang lainnya mengalami luka-luka. Sebagian besar korban tersebut adalah anak-anak dan wanita. Di sisi lain, Israel juga telah melaporkan adanya korban di pihak mereka, dengan 1.400 orang yang tewas dan lebih dari 7.198 orang terluka.

Israel Hancurkan Terowongan Hamas Israel mengklaim telah berhasil menghancurkan sebanyak 130 terowongan di Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebutkan bahwa jumlah tersebut merupakan total selama operasi militer di wilayah Palestina tersebut. Pihak IDF juga membagikan rekaman video ke media sosial yang menunjukkan kehancuran tersebut, meskipun laporan tersebut belum dapat diverifikasi secara independen. Hamas telah dikenal menghabiskan puluhan tahun untuk membangun terowongan bawah tanah tersebut, dengan panjang total diperkirakan mencapai lebih dari 300 mil.

Anak-Anak Gaza Kelaparan Al-Jazeera juga melaporkan bahwa anak-anak di Gaza mengalami kelaparan, penyakit, dan dehidrasi akibat dari serangan Israel. Banyak anak yang selamat dari serangan tersebut menghadapi risiko kematian yang tinggi. Alexandra Saieh dari Save the Children menyatakan bahwa jumlah anak yang tewas dalam konflik di Gaza dalam beberapa minggu telah melebihi jumlah total kematian anak-anak dalam konflik selama beberapa tahun terakhir.

Netanyahu Keukeuh Tidak Ada Gencatan Senjata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak prospek gencatan senjata di Gaza, sambil menyatakan bahwa “tidak akan ada gencatan senjata tanpa pembebasan sandera kami”. Perundingan untuk menghentikan sementara pertempuran disebutkan telah dilakukan, namun Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus berkomitmen pada operasi militer mereka.

Rafah Ditutup Gerbang penyeberangan Rafah saat ini ditutup, menyebabkan sulitnya warga Gaza untuk menyeberang ke Mesir. Vedant Patel, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, menyatakan bahwa penutupan tersebut disebabkan oleh keamanan dan AS berharap penyeberangan tersebut akan segera dibuka kembali setelah situasi aman.

Mogok Gencatan Senjata di AS Lebih dari 100 staf Kongres AS melakukan aksi mogok kerja untuk menuntut gencatan senjata di Gaza. Mereka menyatakan bahwa konstituen mereka meminta gencatan senjata dan para pemimpin harus mendengarkan suara masyarakat.

Terkait dengan PBB, sebuah tanggapan dilaporkan menyebutkan bahwa 66% pemilih AS menginginkan Presiden Joe Biden untuk menyerukan gencatan senjata. Namun, pemerintahan Biden menolak tekanan tersebut dan lebih memilih untuk mencari “jeda kemanusiaan” dalam pertempuran tersebut.

Seruan Gencatan Senjata di Gaza Semakin Kencang Seruan gencatan senjata juga semakin kencang di Inggris. Persatuan Organisasi Muslim (UMO) Walsall mendesak pemerintah Inggris dan para pemimpin dunia untuk memfasilitasi gencatan senjata di Gaza setelah lebih dari sebulan serangan Israel ke wilayah tersebut.

Warga Gaza Kibarkan Bendera Putih Warga Gaza terus mengibarkan bendera putih dan memegang kertas identitas saat mereka mengikuti perintah evakuasi dari pihak Israel. Banyak dari mereka berjalan berjam-jam untuk mencari tempat yang lebih aman, sementara beberapa di antaranya tidak membawa apa-apa kecuali air.

PBB Sebut Israel Lakukan Kejahatan Perang Pelapor khusus PBB mengenai hak atas perumahan yang layak telah memperingatkan bahwa pemboman “sistematis” Israel terhadap perumahan dan fasilitas sipil adalah ilegal.

Generator Cadangan di RS Indonesia Kehabisan Bahan Bakar Fasilitas medis di Gaza utara akan berhenti berfungsi karena bahan bakar untuk generator cadangannya akan habis dalam satu hari. Menteri G7 Warning Iran Para menteri luar negeri dari G7 telah memperingatkan Iran tentang peningkatan eskalasi selama perang Israel di Gaza, dan mengatakan bahwa Teheran harus mengendalikan kelompok bersenjata sekutunya.

Israel Serang Palang Merah International Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan terkejut atas serangan Israel ke konvoinya pada Selasa. Dua truk rusak dan seorang pengemudi terluka ringan ketika konvoi ICRC yang membawa pasokan medis yang menyelamatkan nyawa ke fasilitas kesehatan dilalap api.

Ini adalah rangkuman terkini mengenai serangan Israel ke Gaza yang terus berlangsung, baik dari data korban, respons internasional, maupun situasi terkini di wilayah Palestina tersebut. Semoga situasi ini dapat segera mendapatkan solusi damai bagi kedua belah pihak.