Volkswagen tengah dihadapkan pada kemungkinan gugatan class action terkait tombol sentuh kapasitif pada ID.4 tahun 2021-2023. Dua pemilik di New Jersey telah mengajukan keluhan yang menuduh bahwa kontrol setir kendaraan mereka terlalu sensitif, sehingga cukup dengan “sapuan ringan tangan di atas kontrol setir, secara tidak sengaja mengaktifkan kembali kontrol jelajah adaptif.” Salah satu pemilik mengalami akselerasi kendaraan saat mereka menarik masuk ke tempat parkir setelah tangan mereka tanpa sengaja menyentuh sensor kendaraan. Kejadian ini menyebabkan kerusakan signifikan pada bagian bawah mobil listrik dan bahkan melukai tangan pemiliknya. Pemilik lainnya juga mengalami kejadian serupa, di mana mereka menabrak garasi mereka saat mencoba untuk memarkir, sehingga merusak pintu dan kendaraan listrik tersebut.
Walau hanya dua orang yang menjadi penggugat dalam gugatan ini, namun ada banyak keluhan yang telah diajukan oleh pemilik mobil ID.4 lainnya kepada Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional. Keluhan-keluhan ini umumnya menggarisbawahi masalah akselerasi yang tidak disengaja, kegagalan sistem pengereman darurat, serta cedera yang disebabkan oleh kejadian yang terjadi akibat dugaan masalah pada kontrol sentuh kapasitif tersebut. Banyak dari laporan yang diajukan terkait dengan situasi parkir, dimana pengemudi mengalami kesulitan saat akan memarkir kendaraan, dan bahkan mengakui bahwa mungkin mereka secara tak sengaja telah menyentuh tombol kontrol tersebut.
Sebuah laporan pada bulan Agustus 2023 menyebutkan kejadian dimana mobil secara tiba-tiba berakselerasi setelah sang pemilik menyentuh tombol aktivasi cruise control saat sedang memutar setir untuk keluar dari tempat parkir. Kejadian serupa terulang kembali pada bulan Januari 2024, di mana mobil tersebut juga tiba-tiba meluncur ke depan saat ditekan rem. Gugatan yang diajukan menuduh Volkswagen telah melanggar undang-undang garansi dan perlindungan konsumen di Massachusetts dan Connecticut. Meskipun Volkswagen telah menyatakan bahwa mereka telah menghentikan teknologi pada kendaraan mereka karena adanya keluhan, namun hal tersebut tidak berlaku untuk mobil yang sudah beredar di jalan saat ini.