Produsen mobil cukup bersemangat dengan penggunaan tombol kapasitif. Alasan di balik preferensi ini mungkin karena bentuknya yang lebih modern daripada tombol konvensional atau karena efisiensi biayanya. Namun, pengguna sering kali merasa kesal karena interaksi dengan tombol kapasitif ini tidak selalu sesuai harapan.
Salah satu produsen mobil yang turut menggunakan tombol kapasitif adalah Volkswagen. Dengan lelang yang dimulai untuk ID.4, banyak ulasan dan pemilik mobil yang mengeluhkan bahwa tombol kapasitif pada setir mobil ini terasa mengganggu. Kisah pengalaman dari forum VW ID Talk mengungkapkan bahwa pengguna bernama “Waldo22” menemukan solusi DIY sederhana untuk masalah ini.
Ia menemukan bahwa tombol setir dari SUV Volkswagen Atlas bertenaga gas dapat dipasang dengan sempurna di setir ID.4 tanpa memerlukan pengkodean tambahan. Meskipun fungsi tombol-tombol ini berjalan dengan baik, beberapa fitur seperti lampu latar, tombol “View”, dan tombol track tidak berfungsi dengan baik. Meski begitu, opsi untuk mengubah trek audio masih tersedia untuk pengguna melalui panah atas dan bawah di sisi kanan setir.
Semua suku cadang yang diperlukan untuk modifikasi ini dapat dibeli dari Volkswagen atau pemasok suku cadang resmi dengan harga sekitar $150. Proses pemasangan tidak terlalu sulit, namun sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Waldo22 merekomendasikan langkah-langkah yang bisa diikuti untuk memasang tombol baru dan menjelaskan bahwa klakson akan berbunyi jika pin CAN tidak dilepas sebelum melakukan perubahan.
Dalam perkembangan selanjutnya, Volkswagen telah mendengarkan umpan balik dari pelanggan dan akan menyematkan lebih banyak tombol fisik pada model facelift ID.4 ke depannya. Kepala desain Volkswagen, Andreas Mint, menyatakan keputusan perusahaan untuk tidak lagi menggunakan tombol kapasitif yang dianggap kurang efektif oleh pengguna. Meskipun belum ada konfirmasi terkait penggunaan modifikasi serupa pada model lain, peningkatan ini menunjukkan bahwa produsen otomotif terus berusaha meningkatkan kualitas produk mereka.