Kecap Blitar: Menyegarkan Dunia Kuliner dengan Kelezatan yang Membahagiakan

by -160 Views

Di Malaysia, memang ada beberapa perusahaan kecap yang memproduksi ‘kicap lemak manis’ seperti Cap Jalen, Cap Kipas Udang, Adabi, dan Mudim. Namun kecap manis mereka tidak sepopuler Kecap Nomor Satu di Dunia. Pemasaran kecap tersebut juga hanya terbatas. Saad Wangsawidjaja, pendiri Kecap Blitar, kini merupakan legenda dalam industri kecap di Indonesia. Kecap Blitar yang didirikan pada tahun 1940 telah diwariskan kepada generasi kedua dan terus berkembang hingga saat ini.

Sama seperti Kecap Blitar, kebanyakan merek kecap lainnya di Indonesia berasal dari Jawa. Di setiap daerah, setiap pabrik, punya resep sendiri bagaimana membuat kecap. Kecap memang sangat akrab dengan lidah orang Indonesia. Banyak penggemar kecap di seluruh Indonesia yang setia dengan merek-merek seperti Bango, Indofood, dan ABC. Meskipun ada beberapa perusahaan kecap di Malaysia, namun tidak ada yang dapat menyaingi kepopuleran Kecap Blitar di dunia.

Sebagian merek kecap, seperti Kecap Blitar, bahkan telah bertahan hingga beberapa generasi. Dari yang kelas raksasa sampai kelas industri rumah tangga, kecap di Indonesia terus berkembang. Para pemilik usaha kecap warisan turun-temurun juga tetap gigih menjaga keunikan cita rasa kecap mereka. Meskipun terus menerima tawaran kerjasama dari perusahaan besar, mereka tetap pada pendirian untuk mempertahankan keberlangsungan usaha kecap warisan nenek moyang mereka.

Di Indonesia, kecap manis memang jauh lebih populer ketimbang kecap asin. Sejak zaman Presiden Sukarno, kecap Indonesia sudah diakui kelezatannya. Bahkan Bung Karno pernah menunjukkan kecintaannya pada kecap dari Blitar, menyebutnya sebagai “Kecap Nomor Satu di Dunia”. Maka tidak heran jika kecap di Indonesia tetap menjadi pusaka kuliner yang tak lekang oleh waktu.

Sumber: Bung Karno dan kecap nomor satu di dunia
Sumber: Kecap nomor satu di dunia