Israel Semakin Kejam, Anak-anak Tersiksa Oleh Kelaparan

by -165 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Masuk hari ke-77 sejak pecahnya perang di Gaza, serangan Israel dilaporkan semakin intens. Terbaru, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan telah menghancurkan jaringan terowongan yang dianggap sebagai markas Hamas.

Sementara itu, Hamas menyatakan bahwa resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait Gaza dianggap tidak memadai karena tidak memuat resolusi internasional untuk menghentikan perang.

“Resolusi PBB tidak mencakup resolusi internasional untuk menghentikan perang genosida yang dilakukan oleh entitas pendudukan teroris terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza,” tulis Hamas dalam pernyataan resmi di situs web resminya, dikutip dari CNN International, Sabtu (23/12/2023).

Di sisi lain, Hamas telah beberapa kali menyerukan Israel untuk menghentikan operasi militer di Gaza. Selain itu, Hamas juga mengecam sikap Amerika Serikat (AS) yang abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB.

Berikut adalah update situasi di Gaza dan sekitarnya yang dihimpun oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber, Sabtu (23/12/2023):

Anak-anak di Gaza Terancam Mati Kelaparan
Menurut laporan CNN International, Dana Anak Darurat Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyebutkan bahwa 335 ribu anak di bawah usia lima tahun di Gaza berisiko mengalami kelaparan parah dan terancam kematian akibat krisis pangan.

“Dalam beberapa minggu ke depan, setidaknya 10 ribu anak di bawah usia lima tahun akan menderita malnutrisi yang paling mematikan. […] Ini berarti ancaman kematian akibat kelaparan sudah menjadi kenyataan bagi banyak keluarga di Gaza,” ungkap UNICEF.

Pernyataan UNICEF ini muncul setelah Organisasi Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terintegrasi (IPC) melaporkan bahwa sekitar 2,2 juta penduduk Gaza menghadapi kelaparan akut. Menurut IPC, seluruh penduduk di Gaza berada dalam kondisi krisis. Jumlah tersebut adalah jumlah tertinggi orang yang menghadapi bencana kekurangan pangan akut yang pernah diklasifikasikan oleh IPC di wilayah atau negara tertentu.

Total Jumlah Korban di Gaza dan Israel
Berdasarkan data terakhir pada Jumat (22/12/2023), Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa total korban tewas adalah 20.057 orang, lebih dari 50 ribu warga sipil luka-luka, dan lebih dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi. Sekitar dua pertiga korban tewas adalah perempuan dan anak di bawah umur.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan bahwa jumlah jurnalis yang dibunuh oleh IDF telah meningkat menjadi 99 sejak dimulainya perang. Muhammed Khalifa adalah jurnalis terbaru yang tewas setelah pasukan Israel mengebom rumah keluarganya di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Serangan Makin Brutal, Kemlu Palestina Sebut Israel Sengaja
Jumlah warga sipil yang tewas di Gaza semakin bertambah seiring dengan munculnya serangan udara dan tembakan oleh Israel di kamp pengungsi Bureij, Nuseirat di Gaza Tengah, Deir el-Balah, dan kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara.

Melihat serangan yang semakin brutal, Kementerian Luar Negeri Palestina menyebutkan bahwa Israel melakukannya dengan sengaja untuk mengacaukan resolusi Dewan Keamanan PBB.

PBB Tidak Lagi Tuntut Gencatan Senjata
Menurut laporan Reuters, IDF semakin intens menggempur Gaza sehari setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang mendesak untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, tetapi tidak menuntut gencatan senjata.

Resolusi yang disetujui menuntut langkah-langkah mendesak untuk segera membuka akses kemanusiaan yang aman tanpa hambatan dan menciptakan kondisi untuk menghentikan permusuhan yang berkelanjutan.

Israel Bakal Perluas Wilayah Serangan
Menurut laporan CNN International, Juru Bicara IDF, Daniel Hagari, mengatakan bahwa pihaknya siap untuk memperluas operasi ke “wilayah baru” di Gaza. Wilayah yang menjadi target utama adalah Gaza bagian selatan.

Artikel Selanjutnya
Update Perang Hamas-Israel Hari ke-15, Sandera Dibebaskan

(dce)