Indonesia Mencari Peluang Pasar di Kanada, Meksiko dan Peru

by -95 Views

Pemerintah tengah menjajaki pembukaan pasar ekspor baru dalam mengantisipasi melemahnya perekonomian negara mitra dagang utama seperti China dan Amerika Serikat hingga tahun 2024. Proyeksi World Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS hanya tumbuh 0,8% pada 2024 dari 1,1% tahun ini, Eropa sebesar 1,3% dari 0,4%, dan China 4,6% dari 5,6% pada tahun 2023. Beberapa negara mitra dagang utama Indonesia, yaitu China, Amerika Serikat, dan Eropa, mengalami penurunan, yakni sebesar 25,49%, 9,54%, dan 6,84% dari total ekspor Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, pemerintah berencana membuka pasar ekspor baru dalam waktu dekat. Salah satunya melalui penyelesaian perundingan dagang-investasi I-EU CEPA (Indonesia- European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement) dan CP-TPP (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership) untuk menyasar pasar Amerika Latin. Menko Airlangga juga menambahkan bahwa pemerintah berencana membuka pasar Kanada, Meksiko, Chili, dan Peru melalui CPTPP yang ketentuannya dipegang oleh Jepang. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menjaga aktivitas ekspor demi mendukung pertumbuhan ekonomi di atas 5%, yaitu sebesar 5,2% pada tahun depan.