Seorang agen intelijen Mossad Israel dieksekusi di Provinsi Sistan-Baluchestan, Iran Tenggara. Agen ini diduga melakukan mata-mata dan berkomunikasi dengan dinas asing, khususnya Mossad. Mossad adalah badan intelijen utama Israel. Namun tidak diungkapkan nama agen tersebut. Terdakwa diduga telah menyerahkan informasi rahasia kepada seorang “Perwira Mossad” dengan tujuan “Propaganda untuk kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi yang menentang Republik Islam”. Eksekusi dilakukan di penjara Zahedan di Sistan-Baluchestan, setelah militan Baluch menyerang sebuah kantor polisi, menewaskan 11 petugas keamanan. Pemakaman kenegaraan diadakan untuk para korban di kota Rask di mana serangan itu terjadi. Provinsi Sistan-Baluchestan sering menjadi lokasi bentrokan antara pasukan keamanan dan militan Sunni. Penduduk provinsi ini sebagian besar adalah Muslim Sunni, sementara sebagian besar warga Iran adalah penganut Syiah.