Pemerintahan Joe Biden memberikan peringatan tegas kepada Korea Utara (Korut) terkait rencana nuklir yang diumumkan. Amerika Serikat (AS) meminta Korut untuk tidak meluncurkan serangan nuklir ke negaranya atau sekutunya.
“[Serangan nuklir] tak bisa diterima dan akan berdampak pada berakhirnya rezim Kim Jong Un,” demikian pernyataan resmi yang dirilis AS dan Korea Selatan (Korsel) pada Sabtu (16/11) waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters.
AS juga menegaskan bahwa serangan nuklir dari Korut akan dihadapi dengan tindakan keras dan dapat menghancurkan Korut.
AS dan Kelompok Konsultasi Nuklir Korea (NCG) telah melakukan diskusi bilateral di Washington untuk membahas pencegahan nuklir. Pertemuan ini merupakan bagian dari komitmen kedua negara untuk berbagi strategi dalam menghadapi konflik dengan Korut.
Sebagai informasi, Pyongyang telah mengembangkan dan menguji serangkaian rudal balistik yang dapat mengancam Korsel, Jepang, dan AS.
Wakil Penasihat Keamanan Nasional Korsel mengungkapkan bahwa Korut kemungkinan akan melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua bulan ini. Meskipun jangkauan uji coba tersebut tidak mencakup wilayah yang luas, namun rencana ini dianggap sebagai ancaman nuklir karena dapat membawa hulu ledak nuklir.
