Selesai Isu Lapangan Kerja di Gresik? Gresik Punya Ini

by -83 Views

General Manager HR & External Relation Kawasan Ekonomi Khusus Gresik (JIIPE), Roro Ayu Yayuk Dwi Hastuti, menyatakan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus Gresik di Jawa Timur mampu menyediakan hingga 200 ribu lapangan pekerjaan. Dengan potensi ini, isu pengangguran di wilayah Jawa Tengah diharapkan dapat teratasi.

“Tapi perlu kerja bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri, perguruan tinggi, dan masyarakat,” ungkapnya dalam Special Report CNBC Indonesia langsung dari Bangka Belitung, Rabu (13/12/2023).

Roro menjelaskan bahwa kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat dilakukan dengan menyediakan kemudahan untuk memperoleh fasilitas fiskal dan nonfiskal bagi para investor.

Selain itu, perguruan tinggi perlu menyediakan pendidikan vokasi bagi putra putri daerah agar nantinya bisa berkontribusi. Perguruan tinggi juga perlu menyediakan pendidikan nonvokasi agar masyarakat dapat memahami industri.

“Dengan beroperasinya manufaktur besar, kita bisa antisipasi isu sosial (pengangguran),” tegas Roro.

Kawasan Ekonomi Khusus Gresik memiliki kegiatan utama di bidang industri metal (smelter), industri elektronik, industri kimia, industri energi, dan logistik. KEK ini resmi beroperasi berdasarkan Keputusan Ketua Dewan Nasional KEK Nomor 1 Tahun 2022 pada 8 November 2022.

Roro juga menambahkan bahwa investasi menjadi faktor pendorong pertumbuhan di KEK Gresik. Oleh karena itu, diperlukan dukungan bagi para investor agar tertarik menanamkan investasi di KEK Gresik.

Adapun dukungan tersebut meliputi aksesibilitas melalui infrastruktur dan kemudahan memperoleh fasilitas fiskal dan nonfiskal.

“Saat ini KEK Gresik memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam kegiatan utama berupa industri smelter nikel dan baja, elektronik, petrokimia, dan energi. Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) yang merupakan KEK Gresik ditargetkan menyerap Foreign Direct Investment (FDI) sebesar US$ 7 miliar,” tambahnya.

Komitmen investasi saat ini menyentuh US$ 4,7 miliar. Dengan demikian, KEK Gresik tinggal mengejar sisanya yakni US$ 2,3 miliar dalam waktu tiga tahun.