Penyaluran Subsidi Motor Listrik Terhambat, Masih Tersisa 185 Ribu Unit

by -216 Views

Penyaluran motor listrik hingga kini masih terpantau stagnan, padahal penyaluran subsidi hanya tersisa satu bulan lagi. Berdasarkan Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRa), hingga Jumat (12/1/23) siang masih tersisa 185.141 unit motor listrik bersubsidi Rp7 juta.

Penyerapannya pun tidak terkerek signifikan, baru 4.148 unit yang tersalurkan hingga Jumat siang ini. Jumlah tersebut sama dengan pantauan pada Rabu (29/11/23) siang.

Adapun yang tengah melalui proses pendaftaran di 6.578 unit, yakni masyarakat yang telah memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan dan telah mendapatkan potongan harga pembelian KBL Berbasis Baterai Roda Dua atau status sedang menunggu penerbitan STNK dan BPKB.

Sedangkan jumlah motor listrik subsidi yang terverifikasi adalah 4.683 unit. Tahap Verifikasi ialah Proses verifikasi kesesuaian data transaksi penjualan (Biodata Konsumen, STNK dan TNKB). Akan diajukan penggantian potongan harga ke Pemerintah untuk Perusahaan Industri.

Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengungkapkan penyebab penjualan motor listrik bersubsidi Rp7 juta terhambat. Menurut Ketua Umum Aismoli Budi Setiyadi, penyebab utama adalah karena dealer yang belum merata ada di seluruh daerah Indonesia.

Untuk itu asosiasi mendorong agar semua agen pemegang merek (APM), member Aismoli terutama merek dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sudah mencapai 40 persen, bisa cepat masuk ke pasar yang masih kosong tersebut dengan membentuk kerja sama.

“Kemudian di area ini lah ada skema, ada B2B yang terjalin. Saya dapat WhatsApp dari pengusaha di Makassar, Kalimantan, mereka mau datang liat potensi yang ada untuk membuka kemitraan, dealer di beberapa daerah di Kalimantan,” ujar Budi di Smesco, Rabu (29/11/23).