Strategi Untuk Menjaga Tingkat Kepadatan Bandara Kertajati Agar Tetap Ramai

by -184 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Bandara Kertajati masih sepi dengan maskapai penerbangan yang mau melayani, hingga saat ini hanya ada tiga maskapai yang mau terbang dari dan ke bandara ini.

Beberapa maskapai mengaku masih mengamati situasi terkini, terutama permintaan penerbangan. Seperti yang diketahui, Bandara Kertajati resmi menggantikan Husein Sastranegara mulai Minggu (29/10/2023).

Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno, mengungkapkan bahwa bandara ini sebenarnya memiliki potensi yang besar, terutama dari permintaan masyarakat di sekitar bandara.

“Masyarakat di Priangan Timur seperti Cirebon, Tasikmalaya, dan sekitarnya, kebanyakan adalah perantau. Di kota tempatnya merantau banyak yang menjadi pedagang, termasuk di kota asal saya di Semarang, begitu juga di kota-kota lain. Jadi, sebenarnya permintaan masyarakatnya besar,” kata Djoko kepada CNBC Indonesia, Rabu (1/11/23).

Namun, potensi besar tersebut akan sia-sia jika tidak ada peralihan mobilitas masyarakat ke penerbangan udara melalui Bandara Kertajati. Selama ini, masyarakat lebih suka menggunakan travel atau angkutan darat yang lebih fleksibel dalam hal waktu dan fasilitas antar jemput hingga rumah. Oleh karena itu, perlu ada promosi yang besar agar masyarakat yang merantau mengetahui adanya bandara ini.

“Caranya, regulator harus aktif, mendekati perkumpulan masyarakat di Tasikmalaya, Cirebon, dan sekitarnya. Kan mereka ada perkumpulannya, beri promosi sehingga mereka tahu dan tertarik,” kata Djoko.

Berbagai cara tersebut harus dilakukan untuk menghidupkan kembali Bandara Kertajati yang sempat sepi penumpang. Apakah proyek bandara senilai Rp 2,6 triliun ini masih bisa diselamatkan menjelang akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo?

“Kita lihat setahun ke depan, seharusnya dalam setahun sudah mulai ada peningkatan permintaan penumpang,” kata Djoko.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Jokowi Temukan ‘Harta Karun’ Baru di Majalengka, Ini Katanya

(hoi/hoi)