PRANALA.CO, BONTANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) mengatakan bahwa Pemerintah Kota akan melanjutkan pembangunan depo arsip.
Proyek pembangunan depo arsip ini dimulai pada tahun 2022 dan belum sepenuhnya selesai. Hal ini karena pengerjaannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi keuangan daerah.
“Depo arsip ini akan menjadi prioritas tahun depan,” kata Kabid Tata Ruang dan Bangunan Dinas PU-PR, Robysai Manassa Mallisa.
Pembangunan infrastruktur ini diperlukan karena setiap instansi pemerintah terus menghasilkan arsip. Arsip-arsip yang sudah berumur di atas 10 tahun akan diserahkan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Jenis arsip yang akan disimpan di depo ini antara lain display arsip, diorama, koleksi arsip vital, dan arsip lainnya dengan jadwal retensi di atas 10 tahun.
Total anggaran yang diperlukan sebelumnya mencapai Rp 11 miliar, dengan tahap pertama menerima dana sebesar Rp 4 miliar dari APBD.
Saat ini, DPK Bontang telah menyimpan lebih dari 15 ribu arsip statis berupa foto, video, dan dokumen lainnya yang memiliki nilai sejarah di ruang arsip mereka.
Dengan adanya gedung depo arsip, penilaian terkait pengelolaan arsip dapat ditingkatkan, sehingga Bontang dapat meraih prestasi terbaik dalam hal ini. Selama ini, hasil penilaian belum optimal karena belum ada bangunan tiga lantai tersebut.
Pembangunan depo arsip ini akan dilakukan di kompleks Kantor Perpustakaan Bontang. “Tahap pertama yang sudah dikerjakan pada tahun lalu adalah lantai satu,” tambahnya. (*)
