BONTANG – Kampung Malahing, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang, Kalimantan Timur memiliki keluhan terkait sarana penerangan. Pasalnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berada di lokasi tersebut rusak.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan, Bontang, Much Cholis Edy Prabowo menerangkan pada akhir tahun ini akan memiliki infrastruktur baru.
“Masih dalam proses. Tahapan penandatanganan kontrak akan dilakukan pada akhir bulan ini,” terangnya.
Pagu anggaran yang disiapkan Rp 6,7 miliar. Dari angka tersebut akan digunakan untuk pembangunan kayu ulin dan rumah jaga, pemasangan PLTS komunal 30 kilowatt peak (KWP), dan penyelenggaraan K3.
Daya yang disediakan sama dengan sebelumnya. Diharapkan PLTS tersebut dapat beroperasi selama 24 jam untuk perkampungan tersebut.
Perbedaannya terletak pada baterai. Jika sebelumnya menggunakan tipe lama yang jumlahnya banyak dan ukurannya lebih besar, saat ini menggunakan jenis lithium yang dianggap lebih awet. Penerangan juga akan menggunakan LED.
Sebelumnya, PLTS Malahing mengalami kerusakan sejak tahun 2018. PLTS ini sebelumnya dirakit pada tahun 2013 dan hanya efektif selama lima tahun.
Saat ini, penerangan permukiman di atas laut pada malam hari menggunakan bantuan genset dari perusahaan. Durasi penerangan tersebut adalah selama lima jam mulai pukul 18.00 hingga 23.00. Untuk waktu yang lebih, warga harus mengandalkan lilin atau senter. (*)