Anggota DPR-RI Fraksi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Pontianak, Kalimantan Barat. Saat bertemu dengan Kepala KSOP dan GM Pelindo, BHS membahas keluhan yang diajukan oleh Asosiasi Pelayaran terkait pendangkalan alur sungai menuju Pelabuhan Pontianak.
BHS menjelaskan bahwa kondisi pendangkalan alur sepanjang 3 mil menghambat arus masuk penumpang dan barang di Pelabuhan Pontianak serta pelabuhan lain di alur Sungai Kapuas. Normalisasi pengerukan perlu segera dilakukan untuk meningkatkan kedalaman alur demi keselamatan pelayaran dan menghindari kerusakan pada komponen kapal.
Dengan alur yang lebih dalam, kapal-kapal yang beroperasi di Kalimantan Barat dapat berukuran lebih besar, memungkinkan angkutan yang lebih efektif dan efisien. Hal ini diharapkan dapat menurunkan harga logistik dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik di wilayah Kalimantan Barat maupun secara nasional.
BHS menekankan pentingnya menjadikan Pontianak sebagai Pelabuhan Hub untuk Indonesia Bagian Utara, mengingat wilayah tersebut berhubungan langsung dengan dua negara sekaligus. Dalam rangka mendukung Program Asean Connectivity, perbaikan kondisi Pelabuhan Pontianak menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Ditegaskan bahwa BHS siap untuk menyelesaikan permasalahan transportasi laut di Kalimantan Barat demi meningkatkan konektivitas dan perekonomian wilayah tersebut serta Indonesia secara keseluruhan.
