Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) sedang menjalankan program intensifikasi lahan perkebunan seluas 1.300 hektar. Program ini ditujukan untuk lima kabupaten dan diharapkan dapat meningkatkan hasil panen para petani serta produktivitas mereka. Tujuan dari ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa sawit di wilayah tersebut.
Kepala Disbun Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, menjelaskan bahwa dalam program intensifikasi ini, Disbun Kaltim memberikan bantuan berupa pupuk NPK dan herbisida kepada para petani. Bantuan ini akan digunakan oleh para petani untuk meningkatkan produktivitas perkebunan sawit mereka sehingga hasil panen menjadi lebih melimpah. Dia menyampaikan hal ini dalam konferensi pers yang dilakukan di Samarinda pada Rabu (23/10/2024).
Selain memberikan bantuan sarana produksi (saprodi), Disbun Kaltim juga memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para petani. Tim pendamping di setiap daerah diingatkan untuk melaksanakan tugas dan fungsi mereka dengan baik guna memastikan program intensifikasi dapat berjalan lancar.
Rizal menambahkan, “Kami memberikan dukungan dalam hal teknis budi daya, pemberdayaan petani, dan penguatan kelembagaan.”
Program intensifikasi ini mencakup lima kabupaten, yaitu:
1. Kabupaten Paser: Luas 1.000 hektar, melibatkan 27 kelompok tani (poktan), contohnya adalah Poktan Margodadi seluas 52 hektar yang memberikan manfaat kepada 19 kepala keluarga (KK).
2. Kabupaten Penajam Paser Utara: Luas 35 hektar, dengan Poktan Daya Taka yang memberikan manfaat kepada 21 KK.
3. Kabupaten Kutai Kartanegara: Luas 75 hektar, termasuk Poktan Mekar Sari yang melibatkan 14 KK.
4. Kabupaten Kutai Timur: Luas 80 hektar, diwakili oleh Poktan Ketapang dan Poktan Tani Suka Maju yang masing-masing mendukung 30 dan 35 KK.
5. Kabupaten Kutai Barat: Luas 110 hektar, dengan empat poktan yang memberikan manfaat kepada total 124 KK.
Diharapkan program intensifikasi ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian petani dan masyarakat sekitarnya. Dengan bantuan yang diberikan oleh Disbun Kaltim, para petani diharapkan dapat meningkatkan hasil perkebunan sawit mereka sehingga kesejahteraan mereka juga meningkat.
Langkah-langkah yang diambil oleh Disbun Kaltim dalam program ini diharapkan dapat menginspirasi petani lainnya untuk aktif berpartisipasi dalam mengembangkan sektor perkebunan di Kalimantan Timur. Rizal menyimpulkan, “Kami optimis bahwa dengan kerja sama dan dukungan yang baik, program ini akan berhasil dan memberikan hasil yang maksimal.”
Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News melalui link ini dan jangan lupa untuk follow pemberitaan tersebut.