PRANALA.CO, BONTANG – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Majelis Sholawat Bontang (MSB) ke-12, Komandan Kodim 0908/Bontang, Letkol Inf Aryo Bagus Daryanto S.E, menghadiri acara Ngeruwat Kuto Sedekah Bumi yang diselenggarakan MSB di Lapangan Makodim 0908/Bontang Sabtu malam, 19 Oktober 2024.
Acara yang sarat akan nilai budaya dan spiritual ini dihadiri penceramah kondang, Dr. KH. Anas Fauzi, atau yang akrab dijuluki Penghulu Viral, serta dimeriahkan dengan penampilan 1.000 rebana yang dimainkan oleh Ibu-Ibu Majelis Taklim se-Kota Bontang.
Tidak hanya itu, kegiatan tersebut juga diselingi dengan Genduren 1001 Takir, doa bersama, serta pemberian santunan kepada 301 anak yatim dari berbagai wilayah di Kota Bontang.
Dalam sambutannya, Ketua Umum MSB, KH. Khoirul Amin, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam kesuksesan acara tersebut. Menurutnya, Harlah MSB bukan sekadar perayaan, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai spiritual dan sosial yang penting bagi warga Kota Bontang.
“Acara ini bukan hanya tentang perayaan budaya, tetapi juga menguatkan tali persaudaraan dan rasa empati antarwarga Bontang. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk TNI yang selalu mendukung kegiatan masyarakat,” ujar KH. Khoirul Amin.
Sementara itu, Dandim 0908/Bontang, Letkol Inf Aryo Bagus Daryanto, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa acara ini menjadi simbol sinergitas antara TNI dan masyarakat. Ia juga berharap agar hubungan baik ini dapat terus terjaga, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada mendatang.
“Kami mendukung penuh acara ini, baik dari sisi tempat, keamanan, maupun pelaksanaannya. Ini bagian dari komitmen kami untuk terus menjaga keharmonisan antara TNI dan masyarakat,” ungkap Letkol Aryo.
Kegiatan Ngeruwat Kuto Sedekah Bumi ini berhasil menarik perhatian ribuan warga Bontang. Selain mengandung nilai budaya, acara ini juga memperkuat kebersamaan dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, dengan harapan agar Bontang selalu harmonis, baik dalam suasana sosial maupun politik.
Acara berakhir dengan penuh haru dan kebahagiaan, di mana para peserta serta anak-anak yatim yang menerima santunan merasakan manfaat langsung dari acara yang penuh nilai ini. Harlah MSB ke-12 ini menjadi bukti nyata bahwa budaya dan agama dapat menjadi fondasi kokoh dalam mempererat persatuan masyarakat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
