Prabowo Subianto Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 8% dalam 2-3 Tahun ke Depan

by -86 Views

Doha – Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto optimis ekonomi Indonesia dapat mencapai pertumbuhan hingga 8% dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri Forum Ekonomi Qatar 2024 di Doha, pada Rabu (15/5). Prabowo ditanya tentang proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun kepemimpinannya nanti.

“Saya yakin, saya telah berdiskusi dengan para ahli dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita bisa mencapai 8% dengan mudah. Saya bertekad untuk melampaui angka tersebut,” kata Prabowo yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

“Mungkin harapannya bisa terealisasi dalam dua hingga tiga tahun ke depan,” lanjutnya.

Prabowo juga menyatakan bahwa kebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di masa mendatang. Menurutnya, hilirisasi masih memerlukan waktu beberapa tahun. Ia juga menyoroti bahwa salah satu aspek pendorong pertumbuhan ekonomi tahun pertama pemerintahannya adalah sektor pertanian, pangan, dan energi.

“Kami ingin beralih ke energi hijau dengan cepat. Kami ingin memproduksi biodiesel dari minyak kelapa sawit sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat,” ungkap Prabowo.

“Impor diesel kita mencapai 20 miliar dolar AS setiap tahun. Bayangkan saja penghematan yang dapat kita capai jika beralih ke biofuel,” tambahnya.

Prabowo menekankan bahwa kebijakan hilirisasi untuk mengurangi impor tidak berarti Indonesia akan mengadopsi konsep ekonomi proteksionis. Ia ingin Indonesia menjadi negara industri maju dan bukan hanya sebagai eksportir bahan mentah.

Menurutnya, setiap negara akan memperjuangkan kepentingan nasional untuk melindungi rakyatnya.

“Kami bukan proteksionis. Langkah ini sangat logis karena setiap negara akan memperjuangkan kepentingan nasional dan melindungi rakyatnya,” ujar Prabowo.

“Kami ingin melakukan industrialisasi untuk mendapatkan nilai tambah dari sumber daya alam kita demi kepentingan rakyat. Tidak adil jika terus mengimpor barang industri. Itu bukan hal yang adil bagi rakyat kita,” tegasnya.

Source link