Harga Tiket Pesawat ke Balikpapan Mahal, Menparekraf Berbicara

by -106 Views

PRANALA.CO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara mengenai mahalnya tiket pesawat menuju Balikpapan, Kalimantan Timur.

Beberapa maskapai seperti Garuda Indonesia dan Lion Air berencana untuk menambah jumlah penerbangan. Sandiaga, yang merupakan mantan Wakil Gubernur Jakarta, mengatakan bahwa selain harganya mahal, tiket pesawat ke Balikpapan juga sulit untuk didapatkan.

Berdasarkan salah satu aplikasi agen perjalanan online (OTA), harga tiket pesawat untuk rute Jakarta-Balikpapan berkisar antara Rp1,36 juta hingga Rp2,05 juta per penumpang sekali jalan.

“Bukan hanya mahal, tidak ada tiketnya,” ujar Sandi saat ditemui di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada hari Senin.

Menyikapi hal tersebut, Sandi menyebut bahwa pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sedang berupaya untuk menambah jumlah penerbangan. Mereka juga sedang mempertimbangkan opsi lain, yaitu menambah kapal yang akan berlayar ke Balikpapan.

Menurut Sandi, opsi tersebut harus dihidupkan kembali agar masyarakat dapat dengan mudah mengunjungi Balikpapan dengan harga yang terjangkau.

“Opsi ini juga harus kita hidupkan kembali,” katanya.

Sandi sebelumnya memperkirakan bahwa harga tiket pesawat akan mulai turun di paruh kedua tahun ini, yaitu semester II/2024. Prediksi penurunan harga tiket disebabkan oleh peningkatan jumlah maskapai dan penerbangan di Indonesia.

“Kami memprediksi bahwa di paruh kedua tahun ini, tiket mungkin bisa lebih terjangkau,” kata Sandiaga dalam konferensi pers.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Garuda Indonesia sudah menambah sekitar 8 pesawat. Penambahan pesawat juga dilakukan oleh maskapai lain seperti AirAsia, Lion Air, Pelita Air, dan TransNusa.

Meskipun diprediksi akan turun, Sandi memastikan bahwa pemerintah akan terus memantau situasi tersebut. Dia berharap bahwa masalah mahalnya harga tiket pesawat dapat terselesaikan dengan penambahan jumlah pesawat.

“Kami terus menangani masalah tiket mahal ini dan semoga dapat terselesaikan dengan penambahan jumlah pesawat,” ucapnya. (*)

Cek berita, artikel, dan konten lainnya di Google News.