PRANALA.CO, BALIKPAPAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan telah mendeteksi 418 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Pada Kabupaten Paser, terdapat titik panas paling banyak dengan jumlah sebanyak 129 titik.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Balikpapan, Diyan Novrida mengatakan, ratusan titik panas ini terdeteksi sepanjang Sabtu (28/10/2023), mulai dari pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.
“Sebanyak 418 titik panas terdeteksi sepanjang Sabtu, mulai dari pukul 01.00 hingga 24.00 WITA,” ujar Diyan, seperti dilaporkan oleh Antara pada Minggu (29/10/2023).
Diyan menjelaskan, 418 titik panas tersebar di enam kabupaten di Provinsi Kaltim, yaitu Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Berau.
“Ada 418 titik panas yang terdeteksi sepanjang Sabtu kemarin dan tersebar di enam daerah, yaitu di Kabupaten Paser (129) titik, Penajam Paser Utara (10), Kutai Barat (44), Kutai Timur (105), Kutai Kartanegara (45), dan Kabupaten Berau (85) titik panas,” jelas Diyan.
Pada hari sebelumnya, yaitu Jumat (27/10/2023), jumlah titik panas yang terdeteksi di satelit milik BMKG sebanyak 346 titik.
346 titik panas tersebut terdistribusi di tujuh daerah, yaitu di Kota Balikpapan (1) titik, Paser (110) titik, Penajam Paser Utara (15), Kutai Barat (32), Kutai Timur (85), Kutai Kartanegara (72), dan Kabupaten Berau (31) titik panas.
BMKG mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan.
Selain itu, masyarakat diharapkan untuk menghindari pembakaran dalam membersihkan atau membuka lahan. Hal ini karena daun dan ranting kering rentan terbakar, sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran lahan dan hutan yang meluas. (*)