Penurunan Ekspor Indonesia ke China di Akhir Tahun, Apa Penyebabnya?

by -231 Views

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa nilai ekspor non-migas dari Indonesia ke China turun pada bulan November 2023. Penurunan ini terjadi baik secara bulanan (mtm) maupun tahunan (yoy).

Menurut data BPS, pangsa pasar ekspor non-migas dari RI ke China selama November 2023 adalah 26,11% dengan nilai US$ 5,41 miliar. Angka ini turun 6,44% dibandingkan ekspor pada bulan Oktober 2023. Pada Oktober 2023, ekspor Indonesia ke Tiongkok sebesar US$ 5,78 miliar.

Sementara itu, penurunan secara tahunan nilai ekspor non-migas dari Indonesia ke China adalah sebesar 13,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada November 2022, ekspor ke China sebesar US$ 6,28 miliar.

Meskipun mengalami penurunan ekspor non-migas ke China, Indonesia mencatatkan kenaikan pangsa ekspor ke dua negara tujuan utama lainnya, yakni Amerika Serikat dan India. Pangsa pasar ekspor ke India naik menjadi 9,68% pada November 2023, meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 7,03% dan secara tahunan sebanyak 23,91%.

Adapun pangsa pasar ekspor dari Indonesia ke Amerika Serikat juga mengalami peningkatan secara bulanan pada November 2023, sebesar 9,37%. Angka ini naik 6,45% secara bulanan, namun mengalami penurunan 7,49% secara tahunan.

BPS juga mencatat bahwa ekspor non-migas Indonesia ke kawasan Asean dan Uni Eropa mengalami penurunan secara year on year pada November 2023. Pada bulan ini, ekspor non-migas Indonesia ke Asean mencapai US$ 3,78 miliar dengan pangsa pasar sebesar 18,24%. Sementara untuk Uni Eropa mencapai US$ 1,29 miliar dengan pangsa pasar 6,21%.

“Nilai ekspor non-migas ke dua kawasan ini lebih rendah dibandingkan November tahun lalu,” ujar Pudji.