Generasi muda di Korea Selatan (Korsel) diperkirakan akan berkurang setengahnya dalam 30 tahun mendatang. Hal ini terjadi akibat tren penuaan yang cepat dan angka kelahiran yang rendah. Jumlah murid SD diperkirakan akan turun di bawah angka 400.000 pada tahun 2024.
Sumber di bidang pendidikan memperkirakan jumlah murid SD untuk tahun ajaran 2024, yang lahir pada tahun 2017, mungkin kurang dari 400.000. Pada tahun ajaran 2023, sebanyak 401.752 siswa kelahiran tahun 2016 terdaftar sebagai murid baru SD, hampir melebihi angka 400.000.
Menurut Statistik Korea, jumlah bayi baru lahir menurun tajam dari 406.243 pada tahun 2016 menjadi 357.771 pada tahun 2017, sehingga total angka kelahiran juga menurun. Penduduk berusia 19-34 tahun diperkirakan akan turun menjadi 5,21 juta pada tahun 2050 dari 10,21 juta pada tahun 2020. Proporsi populasi muda dari total populasi diperkirakan akan turun menjadi 11% pada tahun 2050 dari 20,4% pada tahun 2020.
Jumlah generasi muda terus menurun selama beberapa dekade terakhir. Hal ini disebabkan oleh tingkat kesuburan total yang mencapai rekor terendah sekitar 0,7 pada tahun 2023. Penurunan tajam dalam jumlah kelahiran anak dan siswa dapat berdampak pada kualitas pendidikan di wilayah tersebut dan pada akhirnya berdampak pada keseluruhan sistem pendidikan di Korea Selatan.
