Rencana Jokowi untuk Mendirikan Lembaga Baru dalam Menangani Dukungan Triliunan Rupiah untuk Pengembangan Wisata

by -346 Views

Presiden Joko Widodo akan mendirikan Indonesia Tourism Fund (ITF) pada tahun 2024 mendatang. Nantinya LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) akan mengelola uang untuk kegiatan pariwisata ini.

“Kita berharap dari hasil rapat ini segera diterbitkan Perpres di bulan ini sehingga dana pariwisata 2024 bisa segera dioperasikan,” kata Sandiaga usai Rapat Terbatas mengenai ITF, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (4/12/2023).

Sandiaga menjelaskan bahwa nantinya tidak akan dibuat lembaga baru, sehingga ITF ini akan dikelola oleh LPDP dengan target total uang yang dihimpun sekitar Rp 2 triliun. ITF ini akan menjadi sumber pembiayaan untuk penyelenggaraan acara, promosi pariwisata, seni, dan budaya.

“Target tahun pertama sekitar Rp 2 Triliun yang dikelola dan nanti hasilnya akan mendukung event-event nasional dan internasional,” kata Sandiaga.

Selain itu, pendanaan awal ITF akan diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan tidak akan membebani pelaku usaha pariwisata.

Adapun dana yang dikelola LPDP ini fokus pada tiga hal, yaitu penyelenggaraan event, promosi pariwisata, dan nation branding atau peningkatan citra Indonesia di mata dunia. Presiden Jokowi mengingatkan untuk mengelola ITF dengan hati-hati.

“Arahan bapak presiden kelembagaan ini tentunya akan di kelola dengan tata kelola yang baik secara hati-hati dan memilih event berkualitas dunia yang nanti meningkatkan ekonomi lokal maupun nasional,” katanya.

Sektor pariwisata menjadi sumber pendapatan negara yang besar. Hal ini disumbang oleh lama tinggal dan jumlah wisatawan yang mencapai US$ 1.500 per wisatawan yang mengunjungi Indonesia.

“Tahun depan pariwisata akan mengkontribusikan lebih dari Rp 220 triliun tahun ini semua target terlampaui sampai harus di revisi 2 kali lipat, berarti devisa pariwisata dan sumber pemasukan sektor pariwisata sangat tinggi,” kata Sandiaga.