Alzheimer: Penyakit Otak yang Mengancam Lansia

by -6 Views

Penyakit Alzheimer terus menjadi perhatian dunia medis karena jumlah penderitanya yang terus meningkat. Menurut data Global Dementia Observatory (GDO), pada 2019 terdapat 55,2 juta orang yang hidup dengan demensia dan perkiraan jumlah ini akan terus meningkat menjadi 78 juta pada 2030 dan 139 juta pada 2050. Mayoritas peningkatan ini terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, termasuk di kawasan Asia Selatan dan Asia Pasifik.

Alzheimer adalah penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku sehingga penderitanya tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari. Penyakit ini biasanya diderita oleh lansia, namun juga tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada orang yang lebih muda, seperti kasus Young Onset Dementia (YOD) atau Early Onset Dementia (EOD).

Penyebab dari Alzheimer sendiri masih belum pasti, namun kemungkinan terkait dengan beberapa faktor seperti usia, faktor genetik, perbedaan kromosom, dan trauma kepala. Gejala Alzheimer umumnya dimulai dengan penurunan daya ingat dan fungsi otak, namun seiring perkembangannya gejala lain seperti kesulitan berkonsentrasi, lupa nama anggota keluarga, dan perubahan kepribadian juga muncul.

Mengenali gejala Alzheimer penting untuk mendapatkan diagnosis dan dukungan yang tepat. Perhatian dan pemahaman yang lebih luas terhadap penyakit ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderita Alzheimer dan keluarganya.

Source link