Wali Kota Prabumulih Arlan menjadi perbincangan hangat setelah kontroversi seputar pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, yang dituduh menegur anaknya yang membawa mobil ke sekolah. Polemik ini juga melibatkan petugas keamanan sekolah, Ageng Wintoro. Menyusul perdebatan yang berkembang, Arlan akhirnya menggelar konferensi pers bersama Wakil Wali Kota Prabumulih Franky Nasril untuk meminta maaf kepada Roni Ardiansyah dan masyarakat setempat. Arlan menegaskan bahwa isu mengenai pencopotan Roni terkait dengan anaknya adalah tidak benar, dan Roni tidak dicopot atau dimutasi. Dia menjelaskan bahwa teguran yang diberikan hanyalah terkait kasus lain di sekolah.
Selain itu, pada Selasa (16/9) malam, Ajudan Presiden Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, mengumumkan melalui Instagram pribadinya bahwa Roni tidak akan dicopot dari jabatannya sebagai Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih. Petugas keamanan sekolah juga dipulihkan posisinya. Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, turut mengirim Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) untuk menyelidiki insiden tersebut.
Profil Arlan mencatat bahwa ia lahir di Ogan Komering Ulu pada tahun 1975. Sebelum terjun ke dunia politik, Arlan adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang karet dan kontraktor. Dia terdaftar sebagai mahasiswa Ilmu Hukum di Universitas Sjakhyakirti Palembang. Dalam LHKPN yang dia laporkan saat menjadi calon Wali Kota, harta kekayaan Arlan mencapai Rp17.002.737.046, termasuk tanah, bangunan, kendaraan, dan mesin.
Pada Pilkada Prabumulih 2024, Arlan maju sebagai calon Wali Kota bersama Franky Nasril diusung oleh koalisi 11 partai politik. Selama kampanye, Arlan menjadi sorotan publik setelah membawa empat istrinya ke acara kampanye dan memperkenalkan mereka satu per satu kepada para pendukungnya. Meskipun memiliki banyak istri, Arlan menegaskan bahwa dia bertanggung jawab secara dunia dan akhirat. Heboh seputar insiden ini terus berlanjut di media sosial dan mendapat perhatian dari masyarakat.
