Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki target ambisius untuk membangun 1.000 rumah layak huni (RLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam lima tahun ke depan. Program ini merupakan komitmen Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Mahyunadi, yang akan dijalankan secara bertahap selama masa kepemimpinan mereka. Pada tahun pertama program, pemerintah telah menyiapkan 200 unit rumah dengan anggaran berbeda tergantung jenis bantuan. Persyaratan penerima bantuan juga ketat, termasuk sebagai warga Kutim dengan KTP dan KK serta memiliki lahan dengan sertifikat hak milik (SHM). Program ini tidak hanya melibatkan Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat (Disperkim) Kutim tetapi juga mengintegrasikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dalam memastikan bantuan tepat sasaran. Tim Disperkim telah turun langsung ke lapangan untuk menilai calon penerima dan memastikan kelayakan. Melalui inisiatif ini, Pemkab Kutim berharap masyarakat MBR tidak hanya mendapatkan tempat tinggal yang layak namun juga meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kutai Timur Menargetkan 1.000 Rumah Layak Huni untuk Warga Berpendapatan Rendah
