Volkswagen telah mendengar kritikan yang mengarah pada perubahan dramatis dalam desain interior mobilnya. Perubahan ini termasuk adopsi layar besar dan kontrol sentuh untuk fungsi-fungsi dasar, yang pada awalnya tidak terima oleh banyak pengguna. CEO VW, Thomas Schäfer, mengakui bahwa desain gagang pintu rata, meskipun terlihat menarik, sulit untuk dioperasikan. Meskipun demikian, mobil konsep terbaru perusahaan, ID. Every1, yang dirilis belum lama ini, menunjukkan adopsi gagang pintu konvensional. Hal ini menimbulkan spekulasi apakah Volkswagen akan kembali ke tata letak tradisional untuk model masa depan. Model seperti ID.4 dan ID.7 menggunakan gagang pintu rata karena sistem pelepas elektronik. Meskipun demikian, masalah teknis muncul pada crossover VW yang mengakibatkan pemanggilan hampir 100.000 unit tahun lalu. Hal ini terjadi karena kesalahan dalam sistem waterproofing yang memungkinkan air masuk dan potensial menyebabkan pintu terbuka saat mengemudi. Volkswagen menyadari bahwa kebutuhan pelanggan sangat penting, seperti yang ditegaskan oleh Schäfer. Meskipun gagang pintu rata dari mobil dinilai memberikan efisiensi aerodinamis, kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama bagi perusahaan. Terlepas dari dampak positif, desain yang rumit pada mobil saat ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan kembali praktik yang telah terbukti selama bertahun-tahun. Hal ini terbukti dengan banyak keluhan terkait gagang pintu dalam studi kualitas awal 2023 di AS. Bahkan, regulasi di Cina dapat melarang penggunaan gagang pintu sepenuhnya tersembunyi dalam waktu dekat. Meski begitu, kesederhanaan dan keandalan masih menjadi preferensi bagi banyak konsumen, bahkan jika itu berarti mengorbankan sedikit gaya dan efisiensi.
Kritik Bos Volkswagen terhadap Gagang Pintu Pop-Out: Analisis SEO
