Porsche Batal Produksi Baterai Sendiri: Penyebab dan Dampaknya

by -34 Views

Porsche memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana produksi baterai kendaraan listrik berkinerja tinggi sendiri karena permintaan kendaraan listrik yang tidak sesuai dengan perkiraan dan “persaingan yang sulit” di pasar AS dan Cina. Pada hari Senin, perusahaan mengumumkan bahwa divisi baterainya, Cellforce, akan mengurangi operasi dan beralih fokus ke penelitian dan pengembangan sel. Alasan utama di balik keputusan ini adalah biaya produksi yang tinggi dan skalabilitas yang sulit. Porsche melihat bahwa membuat sel baterai sendiri bukanlah pilihan yang layak, mengingat evolusi pasar kendaraan listrik.

Meskipun penjualan mobil listrik Porsche terus meningkat, pasar kendaraan listrik kurang menggembirakan dari yang diharapkan, terutama di AS. Perubahan kebijakan di AS, termasuk pembatalan insentif pajak dan program energi bersih, berdampak signifikan pada pasar kendaraan listrik. Hal ini mengakibatkan Porsche dan produsen lainnya perlu menyesuaikan rencana dan model bisnis mereka untuk menghadapi kondisi pasar yang berubah.

Cellforce sebelumnya telah mengembangkan dan memulai produksi percontohan baterai berkinerja tinggi. Namun, upaya penelitian dan pengembangan Cellforce sekarang akan mendukung perusahaan induknya, Volkswagen Group, dan perusahaan baterai V4Smart yang diakuisisi Porsche. Keputusan Porsche ini mempengaruhi sekitar 200 pekerja di Cellforce, yang sebagian besar akan dipecat, sementara sisanya dapat dialihkan ke anak perusahaan Volkswagen Group, PowerCo.

Situasi baterai di Eropa menjadi semakin rumit, dengan pembuat baterai China memegang kendali atas pasar. Meskipun beberapa pembuat baterai Eropa seperti Northvolt mengalami kesulitan, pemain besar seperti CATL, BYD, dan LG Energy Solution tetap memimpin pasar global. Sementara itu, Volkswagen Group terus melanjutkan rencana baterainya dengan investasi yang signifikan dalam baterai solid-state generasi mendatang dan pabrik baterai besar di beberapa negara.

Sebagai akhir dari artikel ini, pembaca diundang untuk memberikan saran atau masukan kepada penulis melalui email. Hal ini menunjukkan bahwa artikel ini bukan hasil dari AI, tetapi ditulis dengan tujuan membantu dan berinteraksi dengan pembaca.

Source link