Royal Enfield akhirnya memperlihatkan kepada kita motor listrik Flying Flea C6 yang sedang diuji coba, bukan melalui foto mata-mata atau bocoran yang tidak jelas, tetapi melalui video resmi yang direkam saat uji coba di Leh, Ladakh. Motor ini diuji coba melewati tanjakan curam, turunan tajam, dan jalan berbelok-belok di pegunungan. Sejarah nama Flying Flea sendiri berasal dari masa Perang Dunia II, di mana Royal Enfield membuat sepeda motor kecil yang bisa dijatuhkan ke medan perang menggunakan parasut. Meskipun C6 tidak akan digunakan untuk keperluan perang, namun motor ini tetap meminjam konsep kecil, ringan, dan praktis tersebut untuk menjadi sebuah komuter ramah lingkungan.
Dari cuplikan uji coba tersebut, motor ini terlihat kemungkinan memiliki performa yang mumpuni, dengan pengendara mencoba mode Eco dan Sport sambil membawa penumpang. Desain motor ini terlihat ringkas dan cocok untuk digunakan sebagai kendaraan sehari-hari. Fitur-fitur seperti layar TFT bundar, Bluetooth, navigasi, pembaruan OTA, kontrol traksi, ABS menikung, cruise control, dan keyless ignition membuat Flying Flea C6 terlihat menarik.
Meskipun kehadiran motor ini menjanjikan, tetapi informasi tentang performa, harga, dan jadwal peluncuran yang masih simpang siur membuat banyak orang menantikan lebih banyak detail yang jelas dari Royal Enfield. Diharapkan motor listrik ini bisa menjadi salah satu model yang paling mudah diakses di jajaran produk Royal Enfield, menambah kehadiran sepeda motor listrik kecil ini di pasar. Walaupun masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab, namun melihat Flying Flea C6 dalam aksi menunjukkan langkah maju yang positif ke arah pengembangan lineup motor listrik yang lebih luas.
