Sariawan di tenggorokan bisa menjadi masalah yang signifikan karena gejalanya mirip dengan sakit tenggorokan biasa. Gejala umumnya mencakup luka kecil berbentuk bulat atau oval di tepi belakang rongga mulut, sensasi terbakar sebelum luka muncul, dan nyeri saat menelan. Ada beberapa penyebab potensial, seperti infeksi virus atau jamur, refluks asam lambung, cedera lokal, kelemahan sistem kekebalan tubuh, kurangnya nutrisi penting, iritasi kimia, dan faktor lain seperti makanan, alergi, dan kebiasaan merokok.
Jika sariawan tidak membaik dalam 1–2 minggu atau gejalanya semakin parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Di rumah, beberapa pengobatan mandiri yang dapat dilakukan termasuk berkumur dengan air garam hangat, minum cairan menenangkan, menggunakan obat pereda nyeri, menghindari iritan, meningkatkan asupan nutrisi, menjaga kelembaban udara, dan istirahat suara jika perlu.
Pengobatan medis mungkin diperlukan jika gejala parah atau disebabkan infeksi. Dokter dapat meresepkan antibiotik, antivirus, antijamur, kortikosteroid, obat lambung, terapi suara, atau tindakan medis lainnya sesuai dengan kondisi. Penting untuk diingat bahwa sariawan di tenggorokan bukan masalah sepele dan bisa membutuhkan perawatan medis yang tepat.
Untuk mencegah sariawan kambuh atau mencegahnya secara keseluruhan, menjaga kebersihan mulut dan menjalani gaya hidup sehat, serta menghindari pemicu yang dapat memicu kondisi tersebut, adalah langkah yang dianjurkan. Jika Anda mengalami gejala yang tidak membaik atau merasa khawatir, segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat agar dapat mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.
