Dua orang polisi gadungan berinisial A dan IR yang merampas sepeda motor seorang wanita di Palmerah, Jakarta Barat ditemukan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Salah satu dari kedua tersangka sudah memiliki catatan sebagai mantan terpidana kasus narkoba di Polres Metro Jakarta Barat pada tahun 2014. Kedua tersangka diduga mendapatkan narkoba dari hasil penjualan motor yang mereka rampas dengan modus polisi palsu.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedy Aditya Bennyahdi, kedua tersangka dinyatakan positif saat tes urine dan saat ditangkap di kontrakannya di Cengkareng, juga ditemukan alat hisap. Penangkapan kedua pelaku dilakukan setelah mereka beraksi dengan menipu sepasang kekasih yang hendak menjual sepeda motor melalui media sosial pada pertengahan Juni lalu. Modus operandi kedua pelaku melibatkan kesepakatan transaksi di sebuah tempat di Palmerah, dimana pelaku menuduh korban menjual motor tanpa dokumen yang lengkap.
Kedua pelaku lalu meminta korban untuk datang ke kantor polisi terdekat, tetapi setelah korban tiba di Polsek Palmerah, para pelaku tidak bisa dihubungi. Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh korban ke Polres Jakbar dan berhasil mengarahkan penyidik untuk menangkap kedua pelaku. Twedy menyatakan bahwa kedua tersangka telah melakukan aksi serupa sebanyak 17 kali dalam kurun waktu satu tahun dengan menyamar sebagai anggota polisi.
Dalam rangka aksinya, kedua pelaku tidak mencolok dengan mengenakan seragam atau menunjukkan KTA, namun membidik masyarakat yang menjual kendaraan tanpa dokumen yang lengkap. Meskipun demikian, penegak hukum masih belum mengungkapkan pasal yang akan dikenakan kepada kedua pelaku. Modus penipuan semacam ini semakin meresahkan masyarakat, dan upaya penegakan hukum harus terus dilakukan untuk mencegah aksi serupa di masa mendatang.
