Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta kembali menemukan dua orang wanita sedang mangkal pada sekitar pagar atau tembok pembatas jalur rel bolong di lintas Jatinegara hingga Cipinang, Jakarta Timur. Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa dua wanita tersebut merupakan terduga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau wanita malam yang sedang mangkal. Mereka kemudian dilakukan pendataan, edukasi, dan membuat surat pernyataan sesuai prosedur.
Pengecekan dilakukan dari pukul 22.00 WIB hingga dini hari pada Senin (30/6) di tembok KAI yang dibolongi. Patroli ini dilakukan sebagai tindak lanjut laporan aduan warga terkait adanya penyakit masyarakat (Pekat) di Kecamatan Jatinegara dan Duren Sawit Kota Administrasi Jakarta Timur. Selain wanita malam, Satpol PP Jakarta juga melakukan edukasi dan pendataan terhadap dua pedagang yang beroperasi di sekitar lokasi tersebut.
Sebelumnya, Satpol PP Jakarta juga telah mengamankan tiga wanita dan botol minuman beralkohol di sekitar wilayah yang sama. Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta juga telah melakukan tindakan untuk menutup lubang di tembok pembatas jalur kereta api yang dibongkar oleh oknum tak bertanggungjawab di lintas Jatinegara hingga Klender. Masyarakat juga diingatkan bahwa beraktivitas di jalur rel kereta api tanpa izin merupakan pelanggaran hukum dan dapat dikenai sanksi pidana.
Dalam upaya mengawasi dan menjaga keamanan wilayah tersebut, Satpol PP Jakarta terus melakukan patroli dan tindakan preventif sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Proses pendataan dan edukasi terhadap individu yang terlibat dalam kegiatan ilegal juga dilakukan secara berkala untuk meminimalisir potensi pelanggaran di wilayah tersebut. Demikianlah upaya yang dilakukan oleh instansi terkait untuk menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sekitar jalur rel kereta api dalam rangka menciptakan masyarakat yang lebih aman dan tertib.
