Sejumlah simpatisan dari “Aliansi Suara Kebenaran” melakukan aksi unjuk rasa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) untuk menuntut keadilan bagi Nikita Mirzani terkait kasus pemerasan dan pengancaman bos perawatan kulit Reza Gladys. Mereka menekankan pentingnya keberanian dan hak perempuan untuk menegakkan kebenaran di hadapan hukum Indonesia. Dalam aksi tersebut, para orator meminta agar hakim menjunjung tinggi keadilan dengan menyusun keputusan sesuai sistem hukum.
Sejak pagi, jumlah pengunjuk rasa semakin meningkat di halaman Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan berbagai bentuk penampilan dan poster yang menyerukan keadilan bagi Nikita Mirzani. Nikita dan asistennya, Ismail Marzuki, hadir sebagai terdakwa dalam persidangan tersebut. Dalam sidang, Nikita mengajukan eksepsi terkait tuduhan yang dinilai tidak memiliki dasar hukum yang kuat.
Dakwaan yang dibacakan JPU menuduh Nikita Mirzani mengancam Reza Gladys untuk membayar sejumlah uang terkait produk skincare dengan ancaman uang tutup mulut. Nikita diduga menggunakan uang tersebut untuk pembayaran rumah. Sejak ditahan di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Nikita terus berurusan dengan proses hukum yang berjalan. Seluruh proses perkara tersebut telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan Nikita didakwa melanggar Undang-undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
