Psikopat adalah sebutan populer untuk gangguan kepribadian antisosial (antisocial personality disorder/ASPD), yaitu kondisi psikologis kronis di mana individu menunjukkan pola perilaku yang melanggar norma sosial, kurang empati, serta tidak merasa bersalah atas tindakannya. Kondisi ini sering kali sulit untuk dikenali sejak awal karena penderitanya bisa tampak normal bahkan menawan secara sosial. Gejala umum psikopat meliputi tidak adanya empati dan hati nurani, suka berbohong, manipulatif, serta impulsif. Mereka juga memiliki karisma superfisial dan cenderung melanggar norma serta hukum tanpa merasa bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Penyebab psikopati tidak dapat dipastikan secara pasti, namun para ahli sepakat bahwa faktor genetik, neurologis (kelainan otak), serta lingkungan dan trauma masa kecil dapat berperan dalam munculnya gangguan ini. Untuk mendiagnosis psikopat, biasanya dilakukan saat usia 18 tahun ke atas melalui sejarah perilaku antisosial sejak usia remaja, penilaian psikologis menggunakan kriteria DSM-5 atau PPDGJ III, serta pemeriksaan neurologis seperti MRI.
Meskipun sulit disembuhkan, psikopat dapat dikelola melalui psikoterapi, obat-obatan tertentu, rehabilitasi, dan intervensi sistemik. Memahami gejala dan penyebab psikopati sangat penting agar deteksi dini dapat dilakukan dan risiko gangguan ini tidak semakin parah. Metode pengobatan yang komprehensif yang melibatkan terapi psikologis, dukungan medis, serta intervensi sosial menjadi langkah penting dalam menangani psikopat.
