Pola inverse head and shoulders pada grafik per jam menunjukkan bahwa Bitcoin berpotensi menuju USD 109.000, meskipun resistance utama masih bertahan di USD 110.500. Namun, perhatian terhadap indikator RSI menunjukkan kemungkinan koreksi jangka pendek karena kondisi overbought. Level support penting berada di US$106.000 atau EMA 200, dengan tren bullish yang tetap kuat selama level tersebut tidak tembus.
Optimisme pasar didorong oleh potensi pemangkasan suku bunga The Fed setelah Gubernur Christopher Waller mengindikasikan kemungkinan penurunan suku bunga lebih cepat pada pertemuan FOMC mendatang. Faktor historis menunjukkan bahwa suku bunga rendah mendukung aset berisiko seperti kripto, karena biaya pinjaman menurun dan investor cenderung mencari alternatif investasi yang lebih agresif. Dengan penurunan suku bunga, investasi ke aset seperti Bitcoin dan Ethereum lebih menarik, terutama dengan arus masuk yang signifikan ke ETF Bitcoin spot.
Data terbaru menunjukkan arus masuk dana lebih dari USD 9 miliar ke ETF Bitcoin di AS, dengan IBIT dari BlackRock menjadi yang paling diminati. Pada 22 Mei, arus masuk harian mencapai USD 432 juta, mencatatkan salah satu angka tertinggi dalam sejarah ETF Bitcoin.
Dengan berbagai faktor tersebut, prospek bullish Bitcoin semakin menguat, dan peluang untuk mencapai ATH di USD 111.970 semakin terbuka lebar.