Carlos Tavares, CEO Stellantis yang penuh gejolak, mengundurkan diri tahun lalu, meninggalkan perusahaan dalam pencarian penggantinya. Antonio Filosa, seorang eksekutif Italia, telah ditunjuk untuk mengambil alih pimpinan Stellantis dan membuat perubahan dalam strategi Dare Forward 2030. Filosa mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari Stellantis, bukan sebagai mantan anggota FCA atau PSA. Dengan fokus pada masa depan, Stellantis berencana untuk mengatasi masalah masa lalu dan mendorong kolaborasi antar merek seperti Alfa Romeo dan Maserati. Meskipun menghadapi tantangan yang kompleks di pasar mobil global, Stellantis berharap dapat meniru kesuksesan Grup Volkswagen. Dengan komitmen yang kuat terhadap mereknya, Stellantis berusaha untuk menjadi pemimpin di industri otomotif.
Bos Stellantis Ingatkan Karyawan Jangan Merasa Mantan Pekerja
