Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah mengumumkan bahwa Indonesia dan Malaysia telah mencapai kesepakatan untuk mengejar solusi sementara terkait sengketa batas maritim yang berlangsung lama di wilayah Ambalat. Dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Jumat, Presiden Prabowo menegaskan komitmen bersama untuk memprioritaskan kepentingan nasional sambil memajukan kerja sama yang saling menguntungkan.
Mereka sepakat untuk mencari solusi yang saling menguntungkan dan memulai kerja sama ekonomi di wilayah Ambalat sementara menunggu penyelesaian hukum. Kedua pemerintah menempatkan kesejahteraan rakyat di atas segalanya, mengedepankan pragmatisme dan kolaborasi dalam pendekatan terhadap tantangan bersama. Dalam isu geopolitik yang lebih luas, Prabowo dan Anwar juga membahas pentingnya kerja sama global dalam mempromosikan perdamaian di tengah konflik internasional.
Perdana Menteri Anwar menegaskan bahwa mereka sejalan dalam upaya menyelesaikan sengketa maritim dan perbatasan, mendesak untuk segera memulai kerja sama ekonomi di wilayah seperti Ambalat tanpa menunggu proses hukum yang panjang. Pertemuan bilateral tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat senior Indonesia, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan sejumlah menteri lainnya. Ini menunjukkan komitmen kuat dari kedua negara untuk menyelesaikan sengketa tersebut dan memajukan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
