Anda Harus Tahu: Petunjuk Angkutan Tambang di Kaltim untuk Menggunakan Jalur Laut

by -12 Views

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, memiliki cara unik untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Beliau baru-baru ini memutuskan untuk mengemudikan mobil dinasnya sendiri dari Samarinda ke Kutai Barat sejauh 320 kilometer. Pengalaman ini memberikan wawasan berharga kepada Gubernur tentang kondisi jalan dan keadaan masyarakat. Saat bertemu dengan pelaku usaha tambang dan migas di Jakarta, Gubernur Harum menyoroti kerusakan jalan terparah di wilayah perbatasan Kutai Kartanegara dan Kutai Barat, khususnya di jalur Perian hingga Barong Tongkok.

Menurut Gubernur, kerusakan ini disebabkan oleh angkutan alat berat pertambangan, bukan oleh aktivitas sawit. Beliau menjelaskan bahwa beban alat berat yang melintasi jalan umum sangat tinggi, dengan trailer (long bed) dapat mengangkut excavator seberat 21 hingga 60 ton. Gubernur Kaltim kemudian berkoordinasi dengan Kapolda Kaltim untuk mencegah angkutan alat berat melalui jalur darat dan lebih memilih jalur sungai atau laut untuk melindungi infrastruktur jalan nasional, provinsi, dan kabupaten.

Meskipun memperhatikan dampak dari angkutan tambang, Gubernur Harum menegaskan bahwa Pemprov Kaltim akan terus mendukung investasi pertambangan. Namun, ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga kondisi infrastruktur. Pemprov Kaltim berharap agar perusahaan tambang juga ikut berpartisipasi dalam pemeliharaan jalan agar tidak terus menerus mengalami kerusakan. Instruksi ini berlaku untuk seluruh wilayah Kaltim, baik wilayah tengah, utara, maupun selatan.

Source link