Sebuah kejadian tragis terungkap di Palmerah, Jakarta Barat, ketika seorang wanita berinisial KAD (29) nekat membuang bayinya karena malu atas kelahiran di luar nikah. Menurut Kapolsek Palmerah, Kompol Eko Adi Setiawan, motif dari perbuatan tersebut adalah rasa malu dan ketakutan yang dirasakan oleh wanita tersebut karena bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan seorang teman kantornya yang sudah berkeluarga. Tersangka KAD bahkan melahirkan bayinya sendiri tanpa bantuan dari orang lain atau tenaga medis, mencerminkan tingkat malu yang begitu mendalam. Bahkan kepada orang tuanya pun KAD tak memberitahukan terkait proses kelahiran bayi malang tersebut, meskipun melahirkan di rumah orang tuanya. Kejadian tragis ini terekam oleh kamera pengawas (CCTV) saat KAD membuang bayinya di dekat rumahnya. Pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan bayi perempuan yang masih hidup di Jalan Anggrek Cendrawasih, Kemanggisan, Palmerah. Setelah bayi diamankan oleh pihak RT, bayi tersebut diberikan perawatan medis karena ditemukan dalam keadaan sehat. Setelah penyelidikan dan pemeriksaan saksi, pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Bayi tersebut kini dirawat di Panti Balita Dinas Sosial DKI Jakarta. Pelaku dijerat dengan Pasal 76B dan Pasal 77B Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 yang mengatur tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan dan melindungi anak-anak dari tindakan keji dan tidak bertanggung jawab.
Alasan Ibu di Palmerah Jakbar Buang Bayi: Analisis Penuh Empati
