General Motors: Menyelidiki Kemajuan Baterai Solid-State

by -15 Views

General Motors (GM) tengah fokus pada pengembangan teknologi baterai generasi berikutnya untuk mengatasi masalah utama terkait kendaraan listrik, seperti jangkauan, kinerja pengisian daya, dan biaya. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan adalah baterai solid-state dan baterai natrium-ion. Kushal Narayanaswamy, direktur teknik sel baterai canggih di GM, mengungkapkan bahwa tim riset dan pengembangan GM sedang aktif mengeksplorasi teknologi solid-state dan ion natrium. Sel baterai tinggi merupakan komponen paling vital dalam kendaraan listrik, yang memengaruhi jarak tempuh, kecepatan pengisian, dan harga kendaraan. GM dan mitra baterai utamanya, LG Energy Solution, telah berhasil menjadi produsen sel baterai terbesar di Amerika Utara, mengklaim dapat memproduksi sel dengan biaya lebih rendah daripada pesaingnya.

GM telah membuka Pusat Inovasi Wallace Battery Cell di Warren, Michigan, di mana Narayanaswamy memimpin pengembangan teknologi baterai. Fasilitas baru ini memungkinkan GM untuk mengembangkan dan meningkatkan skala kimia baterai yang baru dan yang sudah ada. Upaya GM dalam meningkatkan kontrol atas seluruh proses produksi baterai, mulai dari bahan baku hingga desain sel dan integrasi kendaraan, menandai pergeseran dalam model produksi baterai di industri otomotif.

Selain teknologi solid-state dan ion natrium, GM juga sedang mengembangkan anoda silikon sebagai upaya untuk meningkatkan jangkauan dan kinerja pengisian daya mobil listrik. GM berencana untuk meluncurkan sel baterai baru dari hasil penelitian di Pusat Inovasi Wallace pada tahun 2028. Meskipun proses ini membutuhkan waktu, GM tetap berkomitmen untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan teknologi baterai, terlepas dari tantangan kebijakan energi bersih di wilayah AS.

Dengan fokus pada penguasaan teknologi baterai generasi berikutnya, GM berusaha untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik dan terus berinovasi dalam pengembangan baterai yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan ekonomis.

Source link