Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan kajian terhadap sejumlah kebijakan untuk mengatasi masalah tawuran di wilayah tersebut. Upaya ini melibatkan kriminolog, psikolog, kampanye besar #JagaJakarta, dan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Antitawuran. Dalam rapat koordinasi lintas sektor yang dihadiri oleh para staf khusus gubernur, sekretaris daerah, asisten sekda, kepala dinas, dan direksi BUMD terkait, disampaikan bahwa tawuran di Jakarta merupakan masalah yang perlu segera ditangani.
Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Firdaus Ali, menyatakan bahwa berbagai penyebab tawuran telah menjadi masalah turun-temurun. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jakarta sangat diharapkan untuk memberikan solusi yang tepat. Salah satu langkah yang akan diambil adalah bekerja sama dengan psikolog dan kriminolog dari universitas terkait untuk menyusun solusi komprehensif.
Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Yustinus Prastowo, menegaskan perlunya tindakan tegas untuk menghentikan tawuran. Ia juga mengungkapkan bahwa teori ‘broken windows’ dapat diterapkan untuk menjamin penegakan hukum yang efektif. Di samping itu, Staf Khusus Gubernur Bidang Pemuda dan Olahraga, Dicky Soemarno, menambahkan bahwa kampanye #JagaJakarta dan intensifikasi patroli oleh Forkopimda serta pemanfaatan teknologi seperti CCTV berbasis kecerdasan buatan (AI) dapat menjadi solusi lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, mengusulkan agar pendekatan ekonomi dan sosial juga dievaluasi sebagai solusi jangka panjang. Ia menyarankan untuk memberikan insentif di wilayah bebas tawuran, sementara daerah rawan konflik dikenakan disinsentif.
Forum tersebut juga mencetuskan ide pembentukan Satgas Penertiban Tawuran sebagai langkah awal dalam penanganan konflik. Staf Khusus Gubernur Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia, Wisnu Permadi, menekankan pentingnya pembentukan Satgas penertiban dan menjalankan operasi lapangan secara masif. Dengan berbagai langkah ini diharapkan masalah tawuran di Jakarta dapat segera diatasi.
