Bitcoin: Revolusi Finansial Di Kumuh Afrika

by -17 Views

Bitcoin memang dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, yang dapat mempengaruhi manfaat biaya transaksi yang lebih murah. Selain itu, bitcoin juga tidak memiliki perlindungan yang sama seperti layanan keuangan tradisional karena kurangnya regulasi yang memadai. Meskipun demikian, ada pendapat yang menyebut sifat bitcoin yang tidak teregulasi sebagai suatu manfaat. Salah satu pendiri AfriBit Africa, Kassim, menegaskan bahwa kelompok tersebut tidak menghindari risiko yang terlibat, dan bahkan telah berinvestasi dalam pendidikan bitcoin di Kibera. Mereka memberikan pelatihan literasi keuangan dan kursus kripto di komunitas tersebut. Namun, upaya untuk memperkenalkan bitcoin ke negara-negara berkembang masih menghadapi banyak tantangan. Meskipun Bitcoin diakui sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador dan Republik Afrika Tengah, negara-negara tersebut telah membatalkan keputusan tersebut. Di Kenya, sektor aset digital juga menghadapi tantangan hukum dan regulasi, termasuk tindakan keras terhadap pemberian mata uang kripto secara cuma-cuma. Meskipun demikian, proyek kecil di Soweto Barat telah diizinkan. Magak, seorang pengguna bitcoin, mengaku bahwa ia selalu memantau pergerakan harga bitcoin dan yakin bahwa nilainya akan naik meskipun mengalami fluktuasi. Sebagai disclaimer, penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Sebaiknya selalu melakukan riset dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com bertujuan untuk memberikan informasi, namun tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi tersebut.

Source link