Pemerintah Kota Bontang telah mengambil langkah untuk mewujudkan pendidikan dasar gratis, tidak hanya di sekolah negeri tetapi juga di sekolah swasta. Hal ini dilakukan menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi yang menegaskan bahwa pendidikan dasar harus menjadi gratis tanpa memandang status sekolah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk mendukung sekolah swasta agar tetap berjalan tanpa memungut biaya dari siswa.
Plt Kadisdikbud Bontang, Saparuddin, menyatakan bahwa fokus utamanya saat ini adalah untuk siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. Bantuan ini disiapkan tidak hanya untuk mematuhi keputusan MK tetapi juga sebagai strategi untuk menjaga keseimbangan antara sekolah negeri dan swasta. Saparuddin menegaskan bahwa anggaran pendidikan memang besar, namun pemerintah tetap harus memprioritaskan pendidikan dan mengelolanya dengan baik.
Program ini juga memberikan alternatif bagi orang tua yang kesulitan mendapatkan tempat di sekolah negeri, karena dengan skema ini biaya pendidikan tidak lagi menjadi kendala. Diharapkan langkah ini dapat memberikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas untuk semua anak di Bontang, tanpa memandang status sekolah yang mereka tempati. Saat ini, empat sekolah swasta di Bontang telah menyatakan kesiapannya untuk menerapkan skema sekolah gratis, dengan harapan jumlahnya akan bertambah dalam waktu dekat.
