Kejadian tragis terjadi di Desa Kota Bangun Ulu, Kutai Kartanegara (Kukar) ketika toko milik Akhmad Rama Dhani hangus terbakar. Namun, hal yang lebih mengejutkan bukan hanya akibat dari kebakaran itu sendiri. Rekaman CCTV yang terpasang di toko tersebut mengungkapkan kejadian yang lebih mengejutkan.
Awalnya, kebakaran tersebut dianggap sebagai musibah biasa, namun semuanya berubah ketika Rama memasang kembali Wi-Fi dan memulihkan sistem CCTV yang sebelumnya mati total akibat kebakaran. Saat ia memutar rekaman CCTV, ia terkejut melihat wajah yang muncul di layar, yaitu MR (18), mantan karyawan tokonya.
Dalam rekaman tersebut, MR terlihat memasuki toko pada subuh Kamis, 15 Mei, sekitar pukul 04.30 WITA. Bersama dengan orang lain, MR terlihat mencuri barang dagangan dengan leluasa. Yang lebih mengejutkan lagi, setelah mencuri, MR tampak menyalakan api yang diduga kuat menjadi penyebab kebakaran seluruh toko.
Rama segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Kota Bangun dan hasil penyelidikan polisi menetapkan tiga tersangka, termasuk MR. Barang bukti seperti rekaman CCTV, kaus bertuliskan “SEKAWAN TONGKRONGAN”, dan sepotong papan kayu bekas terbakar berhasil diamankan.
Ketiganya kini ditahan di Polsek Kota Bangun dan dijerat dengan pasal-pasal terkait pencurian dan pembakaran. Kapolsek Kota Bangun, AKP Ribut, menegaskan bahwa proses penyidikan akan dilakukan secara intensif dan transparan.
Kini, toko yang terbakar telah menjadi puing, namun kebenaran tentang kebakaran tersebut terungkap melalui rekaman CCTV yang tersisa. Kebakaran itu bukanlah musibah semata, melainkan perbuatan jahat yang disembunyikan oleh api.
