Kaltim Genjot SDM Kesehatan Menuju Laboratorium Riset Terbaik

by -9 Views

Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) telah menempuh langkah panjang dalam pembangunannya, dimana Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Jaya Mualimin, menggarisbawahi pentingnya faktor manusia dalam proses tersebut. Dalam upacara pelantikan tenaga kesehatan baru di Swiss-Belhotel Samarinda, Jaya Mualimin menyampaikan harapannya agar tenaga kesehatan baru tersebut dapat menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan yang berkelanjutan di Kaltim. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa tantangan dalam bidang kesehatan masih banyak, terutama dalam hal ketersediaan fasilitas kesehatan. Data dari BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa dari hampir 4 juta penduduk Kaltim, hanya terdapat 704 fasilitas kesehatan yang dapat menampung tenaga medis, jauh dari cukup.

Growth fasilitas kesehatan di Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara meningkat pesat, namun hal itu harus diiringi dengan ketersediaan SDM yang kompeten. Jaya optimis mengenai laboratorium kesehatan milik Pemprov Kaltim yang telah menjadi salah satu yang terbaik, bahkan telah melampaui standar laboratorium kelas B di kota-kota besar lainnya. Laboratorium ini tidak hanya berfungsi sebagai layanan kesehatan, tetapi juga sebagai pusat riset dan pendidikan, memungkinkan mahasiswa S3 untuk melakukan riset yang lebih dalam.

Walau jumlah fasilitas kesehatan di Kaltim masih terbatas, Jaya tetap optimis terhadap talenta siswa dan dukungan yang ada untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan di daerah tersebut. Diskes Kaltim juga terus berupaya untuk meningkatkan jumlah tenaga kesehatan di berbagai bidang, mulai dari perawat, bidan, farmasi, hingga dokter spesialis, agar pelayanan kesehatan di Kaltim dapat merata dan berkualitas. Selain itu, potensi farmasi tradisional di Kaltim juga menjadi perhatian penting, dimana terdapat ribuan jenis tanaman yang berpotensi dikembangkan menjadi obat herbal, jamu, dan bahan medis. Semua ini merupakan warisan budaya yang dapat dikembangkan untuk manfaat kesehatan masyarakat.

Source link