Pemerintah Kerajaan Bhutan, melalui perusahaan investasi milik negara Druk Holding and Investments (DHI), telah menjual 2.584 Bitcoin (BTC) dalam rentang waktu 40 hari terakhir. Hal ini menurunkan cadangan Bitcoin negara senilai hampir USD 248 juta atau setara Rp4,08 triliun dalam bentuk aset digital. Data terbaru menunjukkan Bhutan saat ini memiliki 7.486 BTC setelah penjualan tersebut, turun dari 10.070 BTC pada bulan Maret lalu.
Semua koin yang dijual dikirim ke alamat wallet yang tidak diketahui, memunculkan spekulasi tentang tujuan transaksi ini. Pemerintah Bhutan mengungkapkan bahwa hasil penjualan Bitcoin digunakan untuk mendanai program kesehatan nasional dan penyesuaian upah bagi pegawai sektor publik. Langkah ini menunjukkan upaya Bhutan untuk memperkuat program pembangunan dan sosial dalam negeri melalui likuidasi sebagian aset digitalnya.
Bhutan dikenal mendapatkan Bitcoin dari hasil mining, tidak seperti negara lain yang membeli aset tersebut di pasar terbuka. Meskipun belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait penjualan terbaru, keputusan investasi selalu menjadi tanggung jawab pembaca untuk melakukan kajian lebih lanjut sebelum terlibat dalam transaksi Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang diambil oleh pembaca.
