Citroen C5 Aircross terbaru dari Stellantis memiliki layar pusat terbesar yang pernah dipasang pada mobil produksi dari 14 merek. Dengan sistem infotainment berukuran 13 inci yang megah, memenuhi dasbor dengan tampilan yang mendominasi. Tidak hanya itu, kabin juga dilengkapi dengan kluster instrumen digital 10 inci untuk memberikan pengalaman yang lebih modern. Meskipun berfokus pada layar besar, masih terdapat sejumlah tombol fisik di bawah layar utama dan fitur-fitur lain seperti tampilan head-up yang lebih besar dan dapat disesuaikan.
Generasi kedua dari C5 Aircross ini menggunakan platform STLA Medium yang mengingatkan pada Jeep Compass. Dengan penampilan yang segar dan funky yang menjadi ciri khas Citroen, mobil ini menjadi model produksi pertama dari merek ini yang menggunakan roda 20 inci. Meskipun begitu, klaim sebagai model andalan Citroen perlu diperhatikan mengingat spin-off mewah DS Automobiles yang telah mengeluarkan kendaraan dengan velg 21 inci.
Mobil ini dilengkapi dengan teknologi canggih seperti lampu depan LED matriks dan sistem suspensi cerdas dengan bantalan hidraulik progresif. Dengan ukuran yang lebih besar dari model sebelumnya, C5 Aircross memiliki jejak yang lebih besar, memberikan ruang kaki yang lebih lega. Sementara dalam hal powertrain, Citroen mengucapkan selamat tinggal pada mesin diesel dan fokus pada pilihan mesin baru, termasuk model dasar dengan mesin tiga silinder 1.2 liter turbocharged serta pilihan plug-in hybrid untuk output yang lebih kuat.
Meskipun bakal hadir di Eropa, mobil ini tidak akan masuk ke Amerika Serikat, dengan rencana Renault untuk memasuki pasar Amerika Utara dengan sub-merek performa Alpine di kemudian hari. Namun, C5 Aircross dijadwalkan akan mulai dijual di Eropa pada paruh kedua tahun ini.
