Kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Erza Walewangko (22) menimbulkan fakta baru. Dua saksi, Eril dan Eliza Gilbert, mengungkapkan kronologi kejadian yang terjadi di area kampus pada Selasa (4/3). Eril, salah satu saksi, menyatakan bahwa situasi di kampus awalnya kondusif namun menjadi tegang ketika Kenzha dan teman-temannya mulai bertindak mabuk dan menimbulkan keributan. Seorang teman mencoba menegur Kenzha namun situasi semakin memanas. Selanjutnya, Eliza memberikan kesaksian bahwa Kenzha mengalami kekerasan di mana tiga orang, Geri, Thomas, dan Elon, terlibat dalam peristiwa tersebut. Tidak hanya itu, ada dugaan penghapusan bukti oleh beberapa pihak, yang menjadi sorotan Eliza. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengonfirmasi bahwa tidak terjadi pengeroyokan dalam kasus ini, meskipun ada keributan. Pihak kepolisian telah memeriksa 47 saksi terkait kasus ini, termasuk saksi dari mahasiswa UKI, sekuriti kampus, RS UKI, rektorat UKI, keluarga korban, driver kampus UKI, dan penjual minuman alkohol. Seluruh saksi memberikan keterangan terkait peristiwa tanpa kehadiran mahasiswa yang turut mengonsumsi alkohol bersama Kenzha.
Fakta Terbaru Kasus Kematian Mahasiswa UKI: Terungkap oleh Dua Saksi
